- Majelis ta’lim Al Ikhwah
- 2TK dan MIS Al-Ikhwah
- Turut Mendirikan Pondok Pesantren As-Salam
- Menjadi Aggota DPR Kodya Pontianak Periode 1987 sampai dengan 1997
- Mendidirikan Pondok Pesantren Darunna’im Pesantren Salafi Modern yang terletak di Jl. Ampera Pontianak yang sampai sekarang berjalan lancar dan telah diresmikan oleh Pemerintahan pada tahun 2005. Pesantren tersebut Direncanakan oleh beliau mengajarkan 4 bahasa bagi anak-anak santri yaitu: bahasa Indonesia, bahasa Arab, Inggis dan Mandarin sekarang baru 3 Bahasa yang diajarkan.
- Setiap Sabtu sore mengadakan tawajjuhan di Masjid Pondok Pesantren Darunna’im. Minggu pagi mengajarkan Ilmu agama dan Tasawuf kepada murid-murid beliau. Diperkirakan Murid-Murid beliau (Bapak/Ibu) sampai sekarang ini puluhan ribu di Kalimantan Barat.
- Penasehat MUI (Majelis Ulama Indonesia) Provinsi Kalimantan Barat.
- Pada hari-hari besar Agama Islam beliau sangatt antusias menyelenggarakannya.
- Diantara murid-murid beliau yang dari Pekalongan atau Solo yang sekarang menduduki jabatan pentin di pemerintahan atau swasta antara lain Dr. Ali Syahab (Spesialis Bedah Syaraf), Muhammad Assegaf (pengacara), Prof. DR. Zaki Baridwan, MA, Prof. DR. Salim Segaf Al-Jufri, MA (Menteri Sosial RI) Dll.
Profil DARUNNAIM
Sejarah Ringkas
Al-Ustadz Al Habib Muhammad Ridho Bin ahmad Bin Agil
Bin Yahya
Pendiri Pondok Pesantren Darunnaim
Beliau dilahirkan di Kota Pekalongan pada tahun 1930, kedua
orang tua beliau adalah ayahnya adalah Ahmad Bin Agil Bin salim Bin Umar Bin
yahya asal Pekalongan. Dan Ibu beliau bernama syarifah Nur Binti Muhammad Bin
Syech bin Ahmad bafagih asal Semarang. Datuk beliau Habib Umar yang terkenal
dengan keramat Limpung Batang dimakamkan di desa Limpung, sedang datok beliau
seorang wali allah yang dimakamkan di Surabaya (Boto Putih).
Sejak kecil beliau disekolahkan oleh ayahnya di sekolah
Belanda HAS (Holands Arabishe School) di Pekalongan sampai kelas IV kemudian
dimasukkan di sekolah Madrasah Arabia Islamiyah juga di Pekalongan sampai
pendudukan Jepang masuk Indonesia.
Pada Masa Kemerdekaan (tahun 1945) beliau disekolahkan oleh
ayahnya di Sekolah Menengah Islam (SMP)
dan selelsai dari Sekolah menengah Atas, beliau melanjutkan sekolah di
Universitas Negeri Gadjahmada di Yogyakarta Fakultas Paedagogik sampai Tingkat
Kandidat kemudian melanjutkan ke B I ilmu mkendidik sampai sampai selesai.
Pada kurun waktu
antara Sekolah Menengah Islam dan Perguruan Tinggi Gadjahmada itu beliau
banyak memperdalam Ilmu Agama Islam dan bahasa Arab dari beberapa Ulama dan
guru-guru baik local maupun yang datang dari luar negeri, begitu pula mendalami
ilmu tasawuf dan ilmu tarekat baik dari Almarhum Habib SyechBafagioh melalui Ayah
dan Ibunda Beliau maupun kiyai-kiyaoi yang terkenal antara laik K.H Mushlih
Mursyid tarekat Qadiriah dan Naqsyabandiah. Beliau pernak mengajar agama dan
Bahasa arab di Sekolah Ar-Rabitoh Al Alawiyah Solo selama kurang lebih 10
Tahun, juga pernah mengajar di Sekolah (SMP, SMA) Dipenegoro selama kurang
lebih 10 Tahun.
Kemudian Hijrah ke Pontianak Kalimantan Barat Pada Tahun
1980 dan mendirika
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar